KEJATI SULTENG MENGGELAR UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN NASIONAL 2025

KEJATI SULTENG MENGGELAR UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN NASIONAL 2025

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 di halaman kantor Kejati Sulteng. Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Nuzul Rahmat R, S.H., M.H. bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara.
Upacara diikuti oleh para Asisten, Koordinator, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta seluruh pegawai di lingkungan Kejati Sulteng.
Dalam amanatnya, Kajati Sulteng membacakan amanat Mentri Sosial yang menyampaikan bahwa Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka,
kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini. Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak,mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan
bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yangberdiri di sini hari ini. Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.
Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan
bangsa:
PERTAMA, KESABARAN PARA PAHLAWAN.
Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi,
sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
KEDUA, SEMANGAT UNTUK MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DI ATAS SEGALANYA.
Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun,
menanam, dan melanjutkan pengabdian. Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki,
tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.
KETIGA, PANDANGAN JAUH KE DEPAN.
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai.

Bagikan tautan ini

Mendengarkan

Tautan dimedia sosial

Hubungi Kami